Optimistis Capai Target Komoditas Pertanian Sebesar Rp 681 Triliun

Optimistis Capai Target Komoditas Pertanian Sebesar Rp 681 Triliun
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor berbagai komoditas pertanian yang ditujukan ke 41 negara, di Terminal Kontainer Jakarta Internasional (JICT), Tanjung Priok, Jumat (2/4). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Ekspor komoditas pertanian Indonesia terus menanjak. Hal itu setidaknya terjadi sepanjang tiga tahun terakhir.

Tahun ini target nilai ekspor komoditas pertanian sebesar Rp681 triliun diyakini bakal tercapai.

"Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sejak program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor) dicanangkan nilai ekspor komoditas pertanian 3 tahun terakhir meningkat signifikan," kata Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang, belum lama ini.

Gratieks dicanangkan Syahrul Yasin Limpo sejak menjabat Mentan pada 2019.

Pada 2019 tercatat ekspor komoditas pertanian mencapai Rp390 triliun, meningkat menjadi Rp451 triliun pada 2020 dan Rp625 triliun pada 2021.

Salah satu wilayah yang berpotensi menjadi eksportir komoditas pertanian adalah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Kepala Karantina Pertanian Sumbawa, IB Putu Raka Ariana, selain jagung dan madu, Pulau Sumbawa berpotensi ekspor porang, sisal, shorgum, dan sarang burung walet.

Dari data sistem informasi IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System) Karantina Sumbawa diketahui lalu-lintas antar area komoditas sisal untuk ekspor melalui pelabuhan Tanjung Perak meningkat.

Tahun ini target nilai ekspor komoditas pertanian sebesar Rp681 triliun diyakini bakal tercapai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News