Orang Dalam Istana Curigai Anies Mulai Incar Pilpres 2019

Orang Dalam Istana Curigai Anies Mulai Incar Pilpres 2019
Presiden Joko Widodo melantik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI di Istana Negara, Senin (16/10). Foto: setkab.go.id

Dengan menggandeng Sandiaga Uno, Anies berhasil memenangi Pilkada DKI 2017. Dia mampu mengalahkan Basuki T Purnama alias Ahok yang sebelumnya populer dan merajai survei.

Namun, Straits Times juga menyebut Pilkada DKI sebagai event politik yang keras karena penggunaan isu ras dan agama hingga tidak hanya nyaris merobek kerukunan sosial masyarakat di Jakarta, tapi juga Indonesia sebagai sebuah negeri.

Banyak pihak juga mempertanyakan langkah Anies merayu pemilih muslim konservatif, termasuk pengikut Islam garis keras demi meraih kemenangan di Pilkada DKI. Dan Anies ternyata menang atas Ahok yang berasal dari kalangan minoritas.

Hanya saja elektabilitas Anies jika mau maju di Pilpres 2019 memang masih jauh di bawah Jokowi ataupun Prabowo. Meski demikian, kini publik menanti kemampuan Anies dan wakilnya, Sandiaga S Uno tidak hanya dalam memimpin roda pemerintahan di DKI agar sebaik pendahulunya, tapi juga dalam menyatukan masyarakat setelah kekalahan Ahok.

Anies memang sudah menyatakan bahwa rekonsiliasi menjadi agenda utamanya begitu resmi mengadi gubernur DKI. Politikus kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969 itu menegaskan, kini saatnya mewujudkan janji kampanyenya, termasuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kepemilikan warga tak mampu atas rumah di ibu kota, serta menghentikan reklamasi Teluk Jakarta.

Koran berbahasa Inggris yang eksis sejak 15 Juli 1845 itu lantas mengutip pendapat pengamat politik dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga yang menyebut isu reklamasi bisa menjadi menjadi batu pijakan bagi Anies untuk maju di Pilpres 2019. Nirwono menuturkan, reklamasi Teluk Jakarta diatur oleh pemerintah pusat sejak 1995 dengan keputusan presiden (keppres).

Karena itu, upaya membatalkan reklamasi hanya bisa dilakukan oleh siapa pun yang menjadi presiden dengan mencabut keppresnya. Itu pula yang bisa dimanfaatkan Anies untuk mendongkrak namanya.

“Andai Anies menginginkan moratorium reklamasi, dia bisa bicara ke masyarakat bahwa untuk merealisasikan janji kampanyenya, dia harus menjadi presiden. Sebab, hanya dengan menjadi presiden maka bisa mencabut keppres,” ujar Nirwono.(ara/jpnn)


Media ternama di Singapura, The Straits Times mengutip figur penting di Istana Kepresidenan yang menduga Anies Baswedan sudah berambisi untuk Pilpres 2019..


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News