Orang Tua Harus Waspada Aritmia Jantung pada Anak, Ini Gejalanya

Orang Tua Harus Waspada Aritmia Jantung pada Anak, Ini Gejalanya
Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah bersama pasien dengan penyakit jantung. Foto: dok Heartology Cardiovascular Center

Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah menjelaskan bahwa cara mengobati penyakit jantung pada anak seperti aritmia tergantung dari jenisnya.

Dulu, satu-satunya cara mengatasi aritmia adalah dengan meresepkan obat-obatan. Namun, pemberian obat pada umumnya tidak efektif karena harus dipantau dengan ketat dan memiliki efek samping yang tidak diharapkan.

“Saat ini ada pilihan terapi lain bagi pasien aritmia, yakni Ablasi Frekuensi Radio yang menggunakan sebuah instrumen kecil dengan energi panas untuk menghancurkan sirkuit listrik yang tidak normal penyebab aritmia,” ungkap dr. Dicky dalam pertemuan media secara daring yang diadakan oleh Heartology Cardiovascular Center.

Tindakan Ablasi 3 Dimensi dilakukan dengan menggunakan HD Grid 3D Mapping System.

Teknologi ini diyakini memberikan paradigma baru dalam pemetaan aritmia, baik yang simple maupun kompleks.

Paradigma lama menggunakan kateter bipolar, sedangkan HD Grid menggunakan kateter multipolar dan multidirectional sehingga dapat mendeteksi gap (celah) yang tidak terlihat oleh kateter bipolar.

“Selain itu, teknologi pemetaan ini menggabungkan pemetaan magnetik dan impedans secara bersamaan, yang memungkinkan tindakan kateter ablasi dilakukan dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi,” tambah dr. Dicky.

Hal ini dibuktikan dengan bukti klinis yang menunjukkan bahwa penggunaan HD Grid mampu menurunkan tingkat kekambuhan menjadi
hanya sekitar 5-10% setahun paskatindakan.

Apabila mendapati gejala yang tidak biasa, sepatutnya orang tua harus waspada mengingat jantung adalah salah satu organ vital tubuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News