Orangutan dan Harimau Bukan Satu-satunya Masalah
Miskonsepsi dan Kesadaran Publik soal Keanekaragaman Hayati
Sabtu, 17 Juli 2010 – 20:38 WIB
"Isu-isu yang menjadi pembicaraan itu antara lain adalah jumlah (flora atau fauna) yang masih hidup, berapa yang telah hilang atau punah, kemudian juga keterkaitannya dengan perubahan iklim, serta kesadaran publik (termasuk dalam keilmuan maupun kebijakan pemerintah). Begitu pula dengan soal akses dan benefit sharing (berbagi keuntungan), yang khususnya dibahas dalam berbagai pertemuan internasional mengenai masalah ini," jelasnya.
Baca Juga:
Dua ilmuwan asing lainnya, Dr Robert Nasi dan Dr Douglas Sheil, ikut mengaitkan fenomena umum yang sekaligus merupakan masalah tersendiri ini. Satu gambaran yang disampaikan Sheil misalnya adalah, bahwa dalam hal keanekaragaman hayati, di dunia saat ini hanya ada dua negara terkaya yaitu Brazil dan Indonesia. Bahkan dari beberapa segi katanya, Indonesia lebih unggul dari Brazil.
"Ibaratnya, kalau keanekaragaman hayati ini adalah sebuah Piala Dunia, itu Indonesia sekarang juaranya. Bukan Brazil (apalagi Spanyol, Red)," katanya, menganalogikan masalah ini dengan salah satu bidang yang populer di tanah air - yaitu sepakbola. Tanpa mengatakan apa-apa, artinya sesuai penuturan Sheil tersebut, dengan posisi sebagai "juara", seharusnyalah Indonesia paling mati-matian mempertahankan apa yang sudah dimilikinya tersebut. (ito/jpnn)
BEDUGUL - Masyarakat secara umum mungkin tak menganggap penting kelelawar, atau juga lebah dan beberapa jenis serangga lainnya. Namun sebenarnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Oknum Rohaniwan Jadi Terdakwa Kasus Beri Keterangan Palsu di Akta
- Pemprov Kaltim Kirim Bantuan 6.400 Paket Sembako ke Mahakam Ulu
- Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku
- BAZNAS Jateng Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Tahap Dua
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal, ART Sentil Tim Patroli Perintis Presisi