Organ Babi Bisa Dicangkok ke Manusia
Kamis, 23 April 2009 – 07:35 WIB

Foto: AFP
Dalam proses kloning, Lim menyatakan mengadaptasi teknologi yang pernah digunakan ilmuwan Amerika Serikat (AS) pada 2002. Saat itu tim ilmuwan Negeri Paman Sam juga mengkloning babi. "Tapi, kami menambahkan satu tahap baru. Yakni, metode rekayasa genetik untuk menghapus gen penghasil gula pada generasi baru babi yang kami kloning," lanjutnya.
Baca Juga:
Untuk menghapus gen tersebut, Lim dan timnya harus bekerja ekstrakeras. Sebab, organisme baru pasti mewarisi bakat genetik dari sang induk. Bisa dari ayah atau ibunya, atau dua-duanya. Padahal, untuk menciptakan generasi babi baru tanpa gen alpha-gal, potensi bakat genetik dari induk harus benar-benar dihilangkan. Sebelumnya, tidak pernah ada ilmuwan yang sukses melakukannya.
"Riset kami menjadikan Korsel negara kedua setelah AS yang sukses mengkloning babi. Tapi, hasil kami jauh lebih baik," papar Lim bangga.
Dengan hilangnya gen alpha-gal yang berfungsi memproduksi molekul gula pada organ babi itu, tiap bagian tubuh Xeno bisa dicangkokkan pada spesies lain tanpa penolakan. Termasuk, manusia.
SEOUL - Tren xenotransplantation atau transplantasi antarspesies berbeda, tampaknya, akan segera melanda dunia. Pasalnya, para ilmuwan Korea Selatan
BERITA TERKAIT
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel