Organisasi Guru Curigai PTM Terbatas di Jakarta Bermuatan Bisnis
jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menduga rencana Pemprov DKI Jakarta memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk 1.500 sekolah pada 27 September 2021 bermuatan bisnis.
Pasalnya, Disdik DKI menggandeng salah satu platform pembelajaran untuk persiapan PTM terbatas tersebut.
Menurut Kepala Bidang Advokasi Guru P2G Iman Zanatul Haeri, skema kerja sama Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang menyerahkan sebagian syarat pembukaan PTM terbatas ke salah satu perusahaan platform pembelajaran patut diduga sarat dengan muatan bisnis.
"P2G mendapatkan laporan bahwa platform tersebut juga memberikan pertanyaan yang di luar konteks kepada guru, siswa, dan orang tua," kata Iman di Jakarta, Minggu (19/9).
P2G menemukan beberapa formulir yang mengganjal. Misalnya, siswa diintruksikan mengisi formulir club member yang kolomnya merupakan pertanyaan data pribadi.
Lalu, siswa diarahkan mengenal paket-paket pendidikan komersial yang sejatinya tak ada kaitannya dengan persiapan PTM terbatas.
"Alih-alih menyiapkan PTM terbatas, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta malah memberikan ruang praktik komersialisasi terselubung dengan memberikan otoritas asesmen pembukaan sekolah kepada salah satu perusahaan pembelajaran digital," ucap Iman.
Dia melanjutkan pengisian modul berpotensi melanggar hak kekayaan intelektual guru dan sekolah.
Organisasi Guru P2G mencurigai rencana PTM terbatas di DKI Jakarta bermuatan bisnis, hal itu lantaran Disdik DKI menggandeng platform pembelajaran swasta yang menggali data pribadi guru dan siswa
- Disdik DKI Buka Posko Pelayanan KJMU di 5 Kota dan Kepulauan Seribu
- Mahasiswa di Jakarta Mengeluhkan Pencabutan Bantuan KJMU
- Organisasi Guru Menilai Gagasan Pendidikan 3 Capres Hanya Gimik
- Siswa SD Tewas Setelah Lompat dari Lantai 4, Disdik DKI Bantah Ada Perundungan
- Daniel Mananta Sebut Ada Toilet Gender Netral, Disdik DKI Cek Seluruh Sekolah
- PPDB 2023 di Jakarta Sudah Dibuka, Lihat Kuota Siswa Baru SD hingga SMA