Ormas Perhimpunan UKM Indonesia Resmi Dideklarasikan di Kota Solo, Begini Alasannya

Ormas Perhimpunan UKM Indonesia Resmi Dideklarasikan di Kota Solo, Begini Alasannya
Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia Syafrudin Budiman dan Diah Warih Anjari selaku ketua dewan pembina dan Heru Cipto Nungroho (wakil ketua umum) membagikan paket beras kepada perwakilan pelaku UKM dan warga Kota Solo seusai deklarasi berdirinya organisasi tersebut pada Minggu (7/5). Foto: Dok. Perhimpunan UKM Indonesia

“Program kerja kami adalah pemberdayaan ekonomi baik itu melalui inkubasi bisnis, penguatan jaringan bisnis, advokasi, pendampingan dan sharing bisnis antar anggota,” pungkas Gus Din usai deklarasi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Perhimpunan UKM Indonesia Diah Warih Anjari mengatakan sektor UMKM menyumbang sekitar 35-69 persen terhadap PDB negara-negara ASEAN, serta serap 35-97 persen tenaga kerja.

Pendiri Diwa Fondation ini menyebut UMKM turut memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, serta mampu menyerap 35-97 persen tenaga kerja di negara-negara ASEAN.

"Untuk Indonesia, UMKM punya peranan sangat penting di Bumi Nusantara ini,” kata Diwa sapaan akrabnya.

Menurut Diwa, bisnis UMKM berkontribusi 61 persen terhadap PDB, serta mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di dalam negeri.

“Peran mereka (UMKM) sangat signifikan sekali,” ucap Diwa.

Diwa mengaku lahir dan memiliki latar belakang ayahnya adalah sebagai seorang pedagang. Oleh karena itu, dirinya sangat memahami dunia UMKM.

Hal itu, kata mntan Ketua Relawan Brigade 08 Pendukung Presiden Joko Widodo itu memutuskan untuk ikut bergabung di Perhimpunan UKM Indonesia.

Ormas Perhimpunan UKM Indonesia secara resmi dideklarasikan pendirianya di Sentra UMKM, Cafedangan Jalan Adi Sucipto 80 Mahanan, Kota Solo pada Minggu (7/5).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News