Ortu Aniaya dan Cukur Paksa Rambut Guru
Senin, 26 Maret 2012 – 07:20 WIB

Ortu Aniaya dan Cukur Paksa Rambut Guru
Ia menjamin, Polres Majalengka tidak akan memihak kepada salah satunya. Mukmin berpendapat, guru tersebut tidak memiliki niat untuk melakukan tindakan tidak terpuji, melainkan bertujuan mendidik. “Tapi orang tua murid mungkin pikirannya sedang pusing. Jadi ia marah dan melakukan tindakan itu,” ulasnya.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Iwan itu sudah merasa menyesal. Untuk itu, Mukmin mengimbau kepada para guru agar menyikapi masalah ini dengan baik. Begitupula orangtua murid, ia berpesan agar bersama-sama mendidik anaknya dan tidak menyalahkan guru saat terjadi sesuatu atau kenakalan dari anaknya. “Layaknya anak sekolah, harus berpenampilan seperti anak sekolah pada umumnya. Jangan berpakaian atau berpenampilan rambut seperti anak jalanan yang tidak berpendidikan,” paparnya. (ono/azs/ysf)
MAJALENGKA – Menjadi guru zaman sekarang harus ekstra sabar. Alih-alih ingin menanamkan disiplin terhadap siswanya, seorang guru olah raga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota