Ortu Miskin, Bocah Dirantai 8 Tahun

Ortu Miskin, Bocah Dirantai 8 Tahun
Ortu Miskin, Bocah Dirantai 8 Tahun
CIREBON-Keceriaan Teguh (12) bersama teman-temannya sudah tidak nampak lagi. Bocah ini dipasung selama 8 tahun karena orangtuanya tidak sanggup mengurusnya. Teguh merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara putra dari pasangan Marzuki (57) dan Nenti (45) warga Desa Banjarwangunan, RT02 RW01, Blok Seda, No 48, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Untuk keseharian, bocah kelahiran Minggu, 24 Juni 1999 ini dirawat oleh kedua orangtuanya. Sang ayah hanya bekerja sebagai buruh tani dan penghasilannya hanya pas untuk hidup sehari hari. Teguh dipasung di ruang tamu rumahnya dengan menggunakan rantai anjing di lehernya dan kakinya pun diikat menggunakan tali tambang plastik.

Pemasungan ini sudah berlangsung selama 8 tahun sejak tahun 2003 silam. Bahkan sangking lamanya dipasung, leher Teguh terlihat sedikit bengkak dan menghitam bekas rantai. Teguh dipasung oleh ayahnya, karena mengalami gangguan pada jiwanya sejak berumur 4 tahun. Untuk makan hingga buang air, Teguh pun melakukannya di tempat senderan bambu di ruang tamu dalam rumahnya. Kadang ia pun sempat meronta-ronta jika ingin sesuatu.

Diceritakan Marzuki kepada Radar (Group JPNN) saat ditemui di rumahnya Jumat sore (6/1), putranya mengalami gangguan jiwa diduga akibat kerasukan mahluk ghaib saat mencari ikan di sebuah kolam hutan kebon di belakang rumahnya. Untuk menyembuhkan gangguan jiwa anaknya itu, Marzuki sudah meminta bantuan 15 orang pintar (paranormal) dan sejumlah ustadz, namun tidak kunjung membaik.

 

CIREBON-Keceriaan Teguh (12) bersama teman-temannya sudah tidak nampak lagi. Bocah ini dipasung selama 8 tahun karena orangtuanya tidak sanggup mengurusnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News