Osama, Tokoh Kaya yang Dermawan

Osama, Tokoh Kaya yang Dermawan
Alumni pejuang Afganistan, Laode Agus Salim (4 Mei 2011). Foto; Agus Wahudi / JAWA POS
Syawal juga mengenal Ayman al-Zawahiri, dokter Mesir yang juga orang nomor dua di Al Qaeda dan dihargai USD 25 juta atas penangkapannya oleh pemerintah AS. Begitu juga halnya dengan Salf al-Adel, buron seharga USD 5 juta Amerika asal Mesir yang bertanggung jawab dalam pengeboman Kedubes AS di Afrika. Selain mereka, ada Adam Yahya, pria asal AS yang menjadi buron senilai USD 1 juta di negaranya.

Selain mereka, Syawal mengenal Khalid Syekh Muhammad, otak penyerangan WTC pada 11/9  yang kini ditahan di Guantanamo. Juga Ramzi Yousef, tersangka penyerangan WTC edisi pertama pada 1993. Sebagian di antara mereka bahkan adalah murid-muridnya.

Bila melihat kisah hidupnya, wajar dia mengenal sejumlah tokoh tenar tersebut. Sebab, Syawal adalah orang Indonesia pertama yang berlatih di kamp-kamp pelatihan Mujahidin yang kemudian disusul oleh rombongan ikhwan-ikhwan yang dikirim oleh NII. "Background saya sebenarnya adalah NU," kata pria yang juga menantu Abdullah Sungkar, tokoh Jamaah Islamiyah, itu.

Kendati lahir di Sulawesi Tenggara, pada 1973 Syawal berpindah ke Gresik, kota yang sangat NU. Kemudian, dia masuk Gontor dan pada 1981 berpindah ke Jakarta. Sempat berencana melanjutkan studi ke Harvard, kemudian ke Groningen, namun akhirnya dia memutuskan sekolah di Unisba, Bandung. Dia juga pernah aktif di PMII, organisasi mahasiswa yang berafiliasi ke NU.

KEMATIAN pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden, meninggalkan kesan bagi sejumlah orang di Indonesia. Salah seorang di antaranya, La Ode Ida Agus Salim,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News