OSO dan Hemas Makin Panas
Jadi, BPK lebih baik tidak menghadiri kegiatan tersebut sebelum dualisme kepemimpinan selesai.
Menurut Hemas, kegiatan dan rapat yang dilakukan kubu OSO adalah ilegal. Sebab, mereka tidak menaati apa yang diputuskan MA.
Sementara itu, pihaknya hingga sekarang tetap berpegang pada putusan MA. Setelah ini, lanjut istri Sri Sultan Hamengkubuwono X itu, dirinya akan bertemu dengan Ketua MA Hatta Ali.
”Beliau (ketua MA) kan baru pulang dari umrah,” tutur dia.
Dia menjelaskan, pihaknya belum memutuskan untuk menempuh jalur hukum karena masih menunggu pencabutan sumpah atas pelantikan OSO, Nono Sampono, dan Darmayanti Lubis sebagai pimpinan DPD.
Hemas menyatakan akan menunggu jawaban MA. Jika dalam satu-dua hari ini tidak ada jawaban, pihaknya akan melangsungkan rapat paripurna.
Sementara itu, kubu OSO menuding balik kubu Hemas. Menurut ketua umum Partai Hanura tersebut, rapat yang dilaksanakan GKR Hemas ilegal dan tidak sah.
Sebab, kata dia, rapat itu tidak berlangsung di ruang kerja yang telah disediakan.
Dua kubu di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saling serang.
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- OSO Tegaskan Partai Hanura Mendukung Pemerintahan Presiden Prabowo
- OSO Minta Anggota DPRD dari Partai Hanura Seluruh Indonesia Berkomitmen Membela Kepentingan Rakyat Daerah
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- KPK Geledah Rumah La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jatim