OSO dan Hemas Makin Panas
Jadi, BPK lebih baik tidak menghadiri kegiatan tersebut sebelum dualisme kepemimpinan selesai.
Menurut Hemas, kegiatan dan rapat yang dilakukan kubu OSO adalah ilegal. Sebab, mereka tidak menaati apa yang diputuskan MA.
Sementara itu, pihaknya hingga sekarang tetap berpegang pada putusan MA. Setelah ini, lanjut istri Sri Sultan Hamengkubuwono X itu, dirinya akan bertemu dengan Ketua MA Hatta Ali.
”Beliau (ketua MA) kan baru pulang dari umrah,” tutur dia.
Dia menjelaskan, pihaknya belum memutuskan untuk menempuh jalur hukum karena masih menunggu pencabutan sumpah atas pelantikan OSO, Nono Sampono, dan Darmayanti Lubis sebagai pimpinan DPD.
Hemas menyatakan akan menunggu jawaban MA. Jika dalam satu-dua hari ini tidak ada jawaban, pihaknya akan melangsungkan rapat paripurna.
Sementara itu, kubu OSO menuding balik kubu Hemas. Menurut ketua umum Partai Hanura tersebut, rapat yang dilaksanakan GKR Hemas ilegal dan tidak sah.
Sebab, kata dia, rapat itu tidak berlangsung di ruang kerja yang telah disediakan.
Dua kubu di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saling serang.
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini
- Fadel Muhammad: Kami Ingin DPD Mempunyai Keterlibatan dengan Pemda
- Gambar Komeng
- Agus Rahardjo ke Bawaslu, Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu
- Pakar Sebut DPD Tak Berwenang di Pansus Kecurangan Pemilu 2024
- Real Count KPU DPD RI: Ratu Hemas Kantongi Suara Sebanyak Ini