Oso Sebut Jokowi Susah Ditebak, Ini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) menilai pidato keras Presiden Joko Widodo di depan relawan Galang Kemajuan (GK) di Bogor pekan lalu bukanlah sebuah serangan balik ala tokoh yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.
Menurut Oso, hal yang dilakukan Jokowi sangat wajar untuk mengonter berbagai isu miring yang menyerang calon petahana di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 itu.
"Bukan serangan balik, tapi zaman now di situasi dia capres dan wajar kalau mengonter isu-isu yang tidak menguntungkan dirinya," kata Oso di gedung DPR, Jakarta, Senin (9/4).
Apalagi, lanjut Oso, isu-isu terkesan sengaja dicari-cari dan dibuat-buat untuk menyudutkan Jokowi. "Kondisi lapangan ternyata tidak sesuai dengan apa yang dituduhkan kepada Pak Jokowi," kata ketua DPD RI itu.
Menurut dia, sebenarnya Jokowi bukanlah tipe pemimpin yang terlalu gampang untuk mengonter isu-isu. Namun, ujar Oso, kali ini Jokowi merasa perlu untuk melakukan konter.
"Karena trennya sekarang pada peningkatan masalah sosialisasi dia sebagai capres untuk kedua kalinya," ujarnya.
Senator asal Kalimantan Barat itu menegaskan, Jokowi orang yang tidak bisa ditebak. Itulah kelebihan Jokowi sehingga disukai rakyat.
"Bukan saya yang bilang, tapi rakyat yang bilang suka Jokowi," katanya.
Oso mengatakan, sah-sah saja ada yang tidak suka terhadap Jokowi. Tapi, faktanya banyak rakyat yang selalu mengerubungi Jokowi untuk berfoto bersama.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi