Otorita IKN Usung Tiga Konsep untuk Membangun Kota Hijau, Apa Saja?

Otorita IKN Usung Tiga Konsep untuk Membangun Kota Hijau, Apa Saja?
Kepala OIKN Bambang Susantono menghadiri Clean Edge Trade Mission Agenda yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (6/6). Foto: Otorita IKN

Setidaknya terdapat tiga konsep yang akan diterapkan dalam mengembangkan kota. 

Pertama, kota hutan dengan didominasi bentang alam dengan struktur hutan yang berfungsi sebagai ekosistem untuk menciptakan kehidupan bersama alam.

Kota spons, yakni meningkatkan daya serap air untuk mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas dan kuantitas air bersih.

Berikutnya, kota pintar, yaitu kota dinamis, inklusif, didukung oleh masyarakat, dan siap menghadapi masa depan, kota yang didukung oleh teknologi sebagai akselerator untuk peningkatan produktivitas dan kualitas hidup.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi Tim Transisi IKN Mohammed Ali Berawi menyampaikan peluang kerja sama dalam superhub ekonomi IKN.

Visi superhub ekonomi Nusantara akan diwujudkan melalui enam klaster ekonomi strategis, tangguh, dan inovatif.

Enam klaster tersebut meliputi Kluster Industri Teknologi Bersih, Farmasi Terintegrasi, Industri Pertanian Berkelanjutan, Ekowisata dan Wisata Kesehatan, Bahan Kimia dan Produk Turunan Kimia, Energi Rendah Karbon, serta dua kluster pendukung Kluster Pendidikan abad ke-21 dan smart city.

Di bidang energi, terdapat dua proyek potensial untuk kerja sama, yaitu pengembangan tenaga surya dan pengembangan fotovoltaik mengambang di Bendungan Sepaku Semoi.

Otorita Ibu Kota Nusantara bakal mengusung tiga konsep untuk membangun kota hijau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News