Otorita IKN Usung Tiga Konsep untuk Membangun Kota Hijau, Apa Saja?

Otorita IKN Usung Tiga Konsep untuk Membangun Kota Hijau, Apa Saja?
Kepala OIKN Bambang Susantono menghadiri Clean Edge Trade Mission Agenda yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (6/6). Foto: Otorita IKN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menjelaskan rencana penerapan energi hijau (green energy) di IKN.

Sistem tenaga listrik yang dirancang dengan sumber energi hijau dikembangkan dalam tiga tahap.

Jangka pendek pada 2022-2023 PV Rooftop, EV Support di tempat umum dan komersial, perumahan, industri, serta stasiun pengisian daya.

Pada jangka menengah 2024-2025, Wind Farm kapasitas 70 MW pada 2024 dan Solar Farm kapasitas 50 MW pada 2025.

Dalam jangka panjang 2026-2045, akan dibangun pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 910 MW pada 2028.

Hal tersebut disampaikan kepala OIKN saat menghadiri Clean Edge Trade Mission Agenda yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (6/6).

Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang energi, terutama untuk menjelaskan perencanaan dan kebutuhan energi terbarukan untuk Ibu Kota Baru.

Kepala OIKN Bambang Susantono menyampaikan, IKN didesain menjadi kota yang hijau, inklusif, cerdas, tangguh, dan kota hutan yang berkelanjutan.

Otorita Ibu Kota Nusantara bakal mengusung tiga konsep untuk membangun kota hijau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News