PA 212 Ingatkan Ngabalin Copot Atribut Ulama, Ini Sebabnya

PA 212 Ingatkan Ngabalin Copot Atribut Ulama, Ini Sebabnya
Ali Mochtar Ngabalin.

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meminta Staf Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meninggalkan semua atribut ulama. Permintaan Novel itu sebagai respons atas jabatan tambahan untuk Ngabalin sebagai komisaris di PT Angkasa Pura (AP) I.

"Saya hanya menyarankan untuk melepas jabatan dakwahnya yang selama ini telah mencoreng wibawa seorang mubalig. Silakan mengejar karirnya sebagai seorang komisaris atau jabatan dunia lainnya tanpa mempertaruhkan kemubaligkannnya," kata Novel kepada JPNN, Kamis (19/7).

Novel menilai Ngabalin yang juga ketua Badan Koordinasi Mubalighin se-Indonesia (Bakomubin) sudah menunjukkan ambisinya mengejar dunia. Pentolan Front Pembela Islam (FPI) yang beken disapa dengan panggilan Habib Novel itu juga menganggap motif Ngabalin aktif di ormas keagamaan hanya untuk mencapai misi pribadinya.

"Dia makin jauh dari tanggung jawab dakwahnya yang dikorbankan demi meraih jabatan dunia dengan menghalalkan segala cara termasuk langkah awal mendukung pemimpin pembela penista agama dan kriminalisasi ulama," kata dia.

Seperti diketahui, jabatan untuk Ngabalin bertambah. Kini, politikus yang selalu tampil beserban itu bukan sekadar Staf Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KSP), tapi juga menduduki posisi komisaris di BUMN bergengsi.

Ngabalin dipercaya untuk duduk di dewan komisaris di PT Angkasa Pura (AP) I. Mantan politikus Partai Bulan Bintang (PBB) itu menjadi komisaris PT AP I menggantikan Selby Nugraha Rahman.(tan/jpnn)

 


Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyebut Ali Mochtar Ngabalin telah mencoreng wibawa ulama dan mubalig.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News