PA GMNI Ajak Bergotong Royong Wujudkan Transformasi Bangsa
Salah satu ancamannya adalah kapitalisme ekonomi yang memanfaatkan situasi pandemi dan konflik di sejumlah negara.
“Kepentingan ideologi kapitalisme ditransformasikan dalam bentuk pasar bebas yang menjauhkan peranan negara dari sektor-sektor strategis menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujar Ketua Umum PA GMNI yang juga Hakim Konstitusi ini.
Di sisi lain, ideologi transnasional bermuatan radikalisme dan fundamentalisme yang bersumber dari SARA perlu diwaspadai. Ideologi ini menggunakan isu-isu populis dan disebarkan dengan memanfaatkan prinsip demokrasi dan kebebasan sehingga memunculkan perpecahan bangsa.
“Saat ini, PA GMNI yang tersebar menjadi akademisi, birokrat, professional, enterprenuer, politisi, hingga budayawan siap berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa untuk kembali mendorong transformasi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, serta membumikan Pancasila dalam berbagai kebijakan dan regulasi negara,” kata Prof Arief.
Diisi Tokoh Nasional
Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) adalah organisasi yang menjadi wadah berkumpul para alumni GMNI dari berbagai perguruan tinggi.
Alumni GMNI selalu menjadi garda terdepan dan agresif dalam berbicara tentang persatuan nasional. Tak saja menjaga Indonesia secara naratif di ruang-ruang terbatas, Alumni GMNI juga secara aktif dan atraktif menunjukkan melalui tindakan.
Dewan Pengurus Pusat PA GMNI periode 2021-2026 dikomandoi oleh Prof. Dr. Arief Hidayat S.H., M.S. sebagai Ketua Umum dan Dr. Abdy Yuhana, SH., M.H., sebagai Sekretaris Jenderal yang merupakan hasil Kongres IV PA GMNI di Bandung 6-8 Desember 2021.
Pengukuhan PA GMNI menjadi momentum untuk mengajak seluruh elemen bangsa bergotong royong dan berkolaborasi dalam transformasi bangsa.
- Jan Prince Permata Minta GMNI Terus Berperan Dalam Transformasi Bangsa
- GMNI Gelar Demonstrasi Desak Pengusutan Kasus Pelecehan Seksual dan Pengeroyokan
- Ketum GMNI Imbau Semua Pihak Menerima Hasil Pemilu
- GMNI Jawa Timur Serukan Pemilu Damai Tanpa Provokasi
- Ketum GMNI Menolak Gerakan Pemakzulan Presiden Jokowi
- Ketum GMNI Minta Hasto Setop Berpolemik soal Alutsista