Pabrikan Minta Kejelasan Insentif Mobil Listrik
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito menjelaskan, teknologi e-Power masuk ke pasar mobil listrik sejak 2010 di Nissan Leaf.
’’Sejauh ini produk tersebut merupakan produk mobil listrik best selling kami di Jepang,’’ ungkapnya.
Konsep e-Power diharapkan Eiichi dapat menjadi jembatan transisi dari mesin konvensional menuju listrik.
Mesin e-Power yang diusung Nissan menggabungkan efisiensi tenaga listrik yang dikonversikan dari mesin BBM.
Efisiensi yang dihasilkan diklaim mencapai 30–35 kilometer per satu liter BBM.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto kemarin turut mencoba Nissan Note e-Power.
Airlangga merespons positif teknologi canggih yang dipamerkan Nissan tersebut.
Menperin menjanjikan regulasi program low carbon emission vehicle (LCEV) rampung dalam waktu dekat.
Davy J. Tuilan mengatakan, tantangan membawa mobil listrik ke Indonesia adalah infrastruktur dan perpajakan.
- Menko Airlangga Ungkap Kebijakan Anti-Deforestasi Ditolak Kelompok Bipartisan AS
- Hypercar Listrik MG EXE181 Curi Perhatian, Calon Mobil Tercepat
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Neta Indonesia Akan Memperkenalkan SUV Listrik Baru di PEVS 2024
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah