Pacu LDR, Bukopin Gencar Biayai Haji

Pacu LDR, Bukopin Gencar Biayai Haji
Pacu LDR, Bukopin Gencar Biayai Haji
JAKARTA - Bank Bukopin akan  bekerja keras untuk menambah kucuran kredit tahun ini. Penerapan aturan Bank Indonesia (BI) tentang rasio penyaluran kredit atau Loan to Deposit Ratio (LDR)  minimal 78-100 persen mulai 1 Maret 2010, membuat Bukopin mengincar posisi LDR minimal 78 persen pada triwulan I 2011.

Direktur Konsumer Bank Bukopin Lamira S Parwedi mengatakan, Bukopin tidak ingin membayar penalti berupa tambahan setoran giro wajib minimum (GWM) sebesar 0,1 persen dari total dana pihak ketiga. Karena itu, pihaknya pada 2011 akan mengejar target pertumbuhan sesuai dengan batas minimum yang disyaratkan BI.

"Target kita tumbuh hingga mencapai posisi LDR 78 persen dari posisi LDR pada September 2010 di 72,78 persen," tegas Lamira setelah peluncuran produk Pembiayaan Pendaftaran Haji Bukopin (PPHB) di Jakarta, kemarin.

Salah satu strategi Bukoipin untuk mengejar target tersebut  adalah dengan menggenjot kredit-kredit yang bisa diproses dan dikucurkan dalam waktu cepat seperti kredit consumer. Untuk kredit konsumer, Bukopin pada triwulan I-2011 memperkenalkan produk PPHB melalui kerja sama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

JAKARTA - Bank Bukopin akan  bekerja keras untuk menambah kucuran kredit tahun ini. Penerapan aturan Bank Indonesia (BI) tentang rasio penyaluran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News