Pacul

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Pacul
Bambang Wuryanto. Foto: dokumen JPNN.Com

Oleh karena itu, skenario memajukan pasangan Prabowo-Puan tidak boleh dirusak oleh manuver seperti yang dilakukan Ganjar, yang bergerak tanpa ada instruksi partai.

Ganjar memang menjadi salah satu gubernur yang paling aktif bermain medsos bersama Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Itu dibuktikan dengan jumlah pengikutnya di Instagram yang mencapai jutaan.

Akun pribadi @ganjar_pranowo di Instagram memiliki  3,4 juta pengikut. Akun @aniesbaswedan malah punya lebih banyak pengikut, yakni 5 juta.

Adapun Kang Emil -panggilan akrab Kamil- memiliki pengikut 13,8 juta di Instagram. Jumlah itu tentu fantastis.

Di Twitter, akun @ganjarpranowo punya pengikut 1,9 juta, sedangkan @aniesbaswedan memiliki 4,2 juta followers. Rudwan Kamil dengan akun @ridwankamil punya pengikut 4,4 juta di Twitter.

Tak ayal, ketiga orang ini selalu saling tempel dalam setiap survei calon presiden 2014, terutama antara Ganjar dan Anies. Dalam berbagai survei, keduanya silih berganti saling menyalip dengan selisih yang tidak terlampau jauh.

Ini bisa menjadi indikasi bahwa aktivitas di medsos menjadi faktor pendorong popularitas para gubernur itu. Dengan follower jutaan itu, para gubenur bisa mengomunikasikan semua aktivitas mereka dengan cepat dan efisien.

Itulah ciri politisi modern di era demokrasi digital sekarang ini. Media sosial menjadi sarana efektif dalam melakukan komunikasi politik.

Di era politik digital, politisi tradisional yang hanya mengandalkan nepotisme dan mendompleng nama besar orang tua sudah kuno alias outdated dan sulit dijual kepada pemilih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News