PAD Sultra Turun Drastis

PAD Sultra Turun Drastis
PAD Sultra Turun Drastis
KENDARI - Hingga saat ini, DPRD Sultra masih tengah melakukan pembahasan anggaran, yang salah satunya membahas terkait masalah pendapatan daerah. Khusus untuk pendapatan dari pertambangan, ternyata sedang anjlok. Sehingga, pedapatan dari segi lainnya perlu dimaksimalkan.

   

Ketua DPRD Sultra, Rusman Emba mengakui jika pendapatan asli daerah (PAD) Sultra lewat pertambangan saat ini sedang anjlok. Bahkan katanya, penurunan pendapatan dari sektor ini mencapai angka 100 Milyar. "Memang pemasukan dari sektor pertambangan sedang menurun. Hal itu disebabkan oleh anjloknya harga nikel dipasaran. Dan ini berpengaruh terhadap penurunan pendapatan di Sultra. Kurang lebih penurunannya mencapai 100 Milyar," kata Rusman seperti dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Jumat (14/12).

   

Legislator dari Golkar itu mengatakan, jika masih banyak hal yang bisa dijadikan sebagai ladang-ladang pendapatan daerah. "Tapi berdasarkan informasi yang berkembang dalam rapat, ternyata dinas Penapatan dan SKPD lainnya sudah maksimal bekerja. Sehingga kita perlu masih perlu melihat kemungkinan pendapatan lain," jelasnya.

   

Pada rapat pembahasan yang juga dihadiri SKPD, sempat juga dibahas tentang pemanfaatan MTQ. Dimana, berkembang informasi bahwa hingga saat ini kata Rusman belum ada pemasukan ke Pemprov. "Status MTQ kan pinjam pakai, tapi ternyata belum ada masukan-masukan ke pemrov. Ada juga masukan untuk memaksimalkan pengelolaan bandara dan masumsi kendaraan bermotor yang semakin bertambah," terangnya.

   

KENDARI - Hingga saat ini, DPRD Sultra masih tengah melakukan pembahasan anggaran, yang salah satunya membahas terkait masalah pendapatan daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News