Nikel Dominasi Ekspor Sultra

Nikel Dominasi Ekspor Sultra
Nikel Dominasi Ekspor Sultra
KENDARI - Tahun 2012 ini volume ataupun nilai ekspor Sultra terus mengalami peningkatan. Hanya saja ekspor masih didominasi oleh  hasil tambang, 99 persen  dari nikel dan sisanya aspal serta batu cromid.

   

Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra,  Saemu Alwi menjelaskan,  saat ini ada sekitar  46 perusahaan tambang di Sultra yang aktif melakukan ekspor. Dari semua itu tiga tambang aspal dan satu tambang batu cromid. "Merekalah yang setiap melakukan ekspor kami buatkan surat keterangan asal ekspor atau SKA," terang Saemu Alwi seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Jumat (14/12).

Menurutnya tahun 2012 ini semua ekportir tambang harus mendapat rekomendasi dari Kementrian Perdagangan. Termasuk kuota produksi hasil tambang yang ditentukan oleh pusat. Disperindag pun hanya dibolehkan memberikan SKA sesuai rekomendasi dari Kementrian Perdagangan.

   

Ekspor dari sektor perkebunan masih minim, hanya dari PT Haikiwa Mandiri Prima,  PT Tanah Mas,Comextra Majora dan PT Olam Indonesia. Jenis komoditi baru  kakao.Komoditi lain seperti mete masih diantar pulaukan ke daerah lain, dan merekalah yang melakukan ekspor, sehingga SKA  yang menerbitkan bukan Sultra.

   

KENDARI - Tahun 2012 ini volume ataupun nilai ekspor Sultra terus mengalami peningkatan. Hanya saja ekspor masih didominasi oleh  hasil tambang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News