Paguh Diberondong 24 Peluru Senapan Angin, Kondisinya Sangat Mengenaskan
Sedangkan itu, Supervisor Program Rehabilitasi dan Reintroduksi Orangutan YELSOCP drh Citrakasih Nente, menjelaskan, pihaknya bukan pertama kali menerima Orang Utan dengan puluhan peluru. Bahkan ada sampai lebih dari seratus peluru di dalam tubuhnya.
Penggunaan senapan angin untuk berburu satwa liar masih terus terjadi. Hanya kurun waktu 10 tahun YEL-SOCP sudah menerima sekitar 20 Orang Utan yang menjadi korban senapan angin.
Dia menegaskan perlu keseriusan dari pihak berwenang untuk menertibkan penggunaan senapan angin sesuai peraturan yang telah ada, untuk memastikan keadaan seperti Paguh dan Hope tidak terus berulang.
Arista Ketaren, Manager Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orang Utan YEL-SOCP, memaparkan, mereka akan memberikan perawatan yang terbaik untuk Paguh selama di Pusat Karantina dan Rehabilitasi SOCP.
Paguh. Foto: dokumen SOCP untuk pojoksatu
“Karena kondisinya yang buta dia tidak mungkin bisa dilepasliarkan kembali ke habitatnya. Setelah kondisinya baik Paguh kemungkinan akan menjadi salah satu kandidat yang akan dipindahkan ke fasilitas di Orang Utan Haven,” pungkasnya. (nin)
Seekor Orang Utan Sumatera bernama Paguh terpaksa dievakuasi dari kawasan hutan Desa Gampong Teungoh, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, Aceh, Rabu (20/11).
Redaktur & Reporter : Budi
- Pelaku Pelecehan Seksual Ini Diberi Hukuman Cambuk di Depan Umum
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pedalaman Nagan Raya
- Orang Utan Kalimantan Lahir di Kebun Binatang di Florida, Amerika Serikat
- Menyelundupan 19 Kg Sabu-Sabu dari Malaysia, 5 Tersangka Diringkus Bareskrim
- Ribuan Jemaah Thariqat Syattariyah di Nagan Raya Sudah Merayakan Idulfitri