Pajak Baru

Oleh: Dahlan Iskan

Pajak Baru
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Yang keturunan Arab mengaku sering jadi korban bully saat di SMA. Ia lahir di Suriah. Umur lima tahun dibawa mengungsi ke Amerika.

Dua pemuda 21 tahun itu sama-sama membeli senjata di toko dekat rumah mereka. Waktunya pun sama: 2-3 hari sebelum melakukan penembakan membabi buta.

Dua-duanya tidak ada hubungannya dengan rasisme. Atau agama. Atau ideologi. Karena itu hebohnya tidak lama.

Apalagi Biden tidak mau terpancing. Ia tetap tidak mau keluar jalur. Kenaikan pajak akan jadi perjuangan jangka pendeknya di parlemen.

Dia sama dengan Trump: prihatin akan ketertinggalan Amerika di sektor infrastruktur. Yang dalam kata-kata Trump, infrastruktur Amerika itu seperti negara dunia ketiga.

Amerika belum bisa membuktikan secara nyata teori mana yang terbukti terbaik. Pergantian pemerintahan lewat pemilu selalu membuat program tidak berjalan tuntas. (*)

 

Partai Republik berteori ekonomi bisa maju kalau pajak rendah. Demokrat berteori ekonomi bisa maju kalau yang kaya dipajaki lebih tinggi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News