Pak Anis Positif Covid-19 Meninggal Dunia, Jenazahnya Direbut Warga, Peti Mati Dibakar Massa

Pak Anis Positif Covid-19 Meninggal Dunia, Jenazahnya Direbut Warga, Peti Mati Dibakar Massa
Peti jenazah dibakar warga yang menolak jenazah pasien dimakamkan dengan protokol Covid-19. Foto: ngopibareng/Ist

jpnn.com, PAMEKASAN - Warga di Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan, Bondowoso, Jawa Timur tidak mau menerima vaksin Covid-19.

Terbukti, hingga saat ini sekitar 90 persen warga di desa, itu menolak divaksin Covid-19.

Padahal, pemerintah pusat hingga daerah sedang gencar memberi vaksinasi selama penerapan PPKM Darurat.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Mohammad Imron membenarkan banyak warga Desa Kemirian Kecamatan Tamanan yang tidak mau divaksin Covid-19.

”Informasi itu benar. Sesuai data yang ada, sekitar 90 persen warga di desa tersebut memang tidak mau divaksin Covid-19,” jelasnya.

Namun, menurut Imron, pihaknya tidak bisa memaksa, jika warga tidak mau divaksin Covid-19. Meskipun, upaya pendekatan persuasif tetap dilakukan melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat akan pentingnya vaksinasi Covid-19.

”Kami terus lakukan sosialisasi. Jika tetap menolak, ya sudah kami berikan kepada warga lain yang mau vaksinasi,” ujarnya.

Seorang warga Desa Kemirian Kecamatan Tamanan yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan, mayoritas warga di Desa Kemirian memang menolak vaksin Covid-19.

Puluhan warga di Desa Kemirian Kecamatan Tamanan Bondowoso, Jawa Timur, menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19 sesuai protokol sehingga direbut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News