Pak Bupati Langsung Minta Masyarakat Bergerak, Antisipasi Kelangkaan Pangan

Pak Bupati Langsung Minta Masyarakat Bergerak, Antisipasi Kelangkaan Pangan
Integrasi tanaman kelapa sawit yang masih berumur muda dengan tanaman bawang merah di Kabupaten Mukomuko. Foto: Antara

jpnn.com, MUKOMUKO - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Choirul Huda meminta seluruh lahan kosong ditanami sayuran dan tanaman pangan lain untuk mengantisipasi kelangkaan komoditas pangan saat sejumlah daerah pemasok tertutup akibat pandemi Corona (COVID-19).

“Gerakan ini tolong disampaikan kepada penyuluh kita. Saya sampaikan seluruh masyarakat seluruh lahan kosong yang ada dengan pembinaan kuat para penyuluhan pertanian sebisa mungkin, sekuat mungkin masyarakat menanami lahan kosong yang ada di wilayah desa masing-masing,” katanya, Jumat (8/5).

Ia mengatakan hal itu saat memimpin rapat koordinasi dengan seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) guna membahas penanganan COVID-19 di daerah tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya mendengar bahwa jalan di daerah kerinci yang menjadi pamasok sayuran di daerah ini diportal sehingga tidak ada kendaraan yang keluar masuk.

“Sehingga saya berpikir bahwa Kabupaten Mukomuko membutuhkan sayuran dan bahan pokok yang berasal dari daerah tersebut, termasuk dari daerah lain seperti Curup,” ujarnya.

Untuk itu, ia mengatakan, gerakan ini dikuatkan oleh camat dan desa, dan diimbau untuk semua lahan kosong milik masyarakat setempat bisa digunakan menanam sayur seperti cabai dan tanaman pangan lain.

Ia meminta masyarakat setempat menanam sayuran dan tanaman pangan lain di lahan kosong di daerah ini agar tanaman pangan ini sebisa mungkin tetap tersedia di daerah ini.

“Kita minta masyarakat setempat memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman pangan karena kita melihat situasi dan kondisi apabila daerah lain yang selama ini pemasok sayuran dan tanaman pangan di daerah ini ditutup,” ujarnya.

Bupati meminta seluruh lahan kosong ditanami sayuran dan tanaman pangan lain untuk mengantisipasi kelangkaan komoditas pangan saat sejumlah daerah pemasok tertutup akibat pandemi Corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News