Pak Ganjar Minta FKUB Jemput Bola Warga dari Gereja, Pura, dan Masjid

Pak Ganjar Minta FKUB Jemput Bola Warga dari Gereja, Pura, dan Masjid
Ganjar Pranowo. Ilustrasi. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan secara virtual dalam acara Vaksinasi Massal Gratis Lintas Agama yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan FKUB Banyumas, Senin (23/8).

Pada kesempatan itu dia menyampaikan kepada penyelenggara vaksinasi agar tidak lepas tanggung jawab setelah penyuntikan vaksin covid-19 pertama.

Ganjar menyebut ada pengalaman panitia penyelenggara bubar usai vaksin pertama sehingga masyarakat kebingungan kapan dan di mana mendapatkan vaksin dosis kedua.

"Sekarang pada nyari ke kami suntikan keduanya ke mana. Dulu ke sana tetapi sekarang sudah bubar (panitianya). Nah ini kami coba rearrangement (mengatur kembali). Kami kembali akan menyeleksi tempatnya di mana, vaksinnya apa, itu yang kami harus pilah-pilah lagi dan ternyata tidak cukup mudah. Mudah-mudahan nanti (FKUB dan UMP) bisa membantu itu," jelasnya.

Selain itu, Ganjar mengingatkan penyelenggara vaksinasi massal untuk mencatat jumlah vaksin yang telah disuntikkan agar data ter-update dan terintegrasi dengan baik.

"Saya titip, tolong dicatat semua yang sudah divaksin. Siapkan nanti vaksin yang kedua, jangan sampai panitia ini bubar di sini, harus siap-siap lagi nanti yang kedua," ujar Ganjar.

Dia berpesan agar vaksinasi yang dilakukan itu memprioritaskan orang tua, pralansia ataupun lansia, juga masyarakat dengan kelompok rentan atau memiliki komorbid, dan ibu hamil.

"Saya minta tolong. Untuk kelompok rentan atau komorbid bisa kerja sama dengan BPJS karena kita sudah punya datanya, di Jawa Tengah itu ada sekitar 1,5 juta orang yang komorbid. Kalau kita bisa cari akan sangat membantu. Kemudian ibu hamil juga harus kita perhatikan," ungkapnya.

Gubernur Ganjar Pranowo berharap FKUB bisa jemput bola dengan mencari kelompok-kelompok prioritas itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News