Pak Guru Berhadapan dengan 2 Maling, Jleb, Jleb
Khawatir maling tersebut masuk rumah, Wawan kemudian menguncinya dan mengikuti maling hingga menaiki atap rumah.
“Saya suruh istri mengunci pintu. Kemudian maling tersebut memanjat tembok di belakang rumah saya, saya ikutin dengan naik ke atap,” ujarnya.
Sambil menunjukkan gestur menantang, maling itu mengibas-ngibaskan golok untuk menakuti Wawan.
“Saya kira mau pergi tetapi maling tersebut malah nantang saya sambil mengayunkan golok,” ungkapnya.
Mendengar teriakan Wawan, Solahudin datang lewat jalan belakang yang langsung tembus ke kandang ayam.
“Datangnya (Solahudin) lewat belakang rumah saya dekat sawah dan berhadapan dengan maling. Di situ Solahudin dibacok berkali-kali di sebelah pelipis wajah, tangan, dan punggung,” katanya.
Setelah puas melakukan pembacokan, maling tersebut kemudian pergi disusul masyarakat yang berhamburan datang.
“Itu maling satu lagi rekannya bilang agar cepat-cepat karena takut warga datang,” terangnya.
Mendengar teriakan tetangganya, pak guru Solahudin datang dan langsung berhadapan dengan dua maling.
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- Perkuat Platform Guraru, Acer Luncurkan Solusi End-to-End untuk Sektor Pendidikan
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia