Pak Harto Tewas Tersengat Listrik

jpnn.com - BELAWAN - Warga Jalan Pancing I Rel Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan, mendadak heboh.

Suharto (50) tewas tersengat aliran listrik saat atap rumahnya terbakar yang diakibatkan arus pendek, Sabtu (22/2) sekira pukul 19.00 WIB.

Informasi diperoleh Sumut Pos (Grup JPNN) menyebutkan bahwa peristiwa naas itu bermula saat terjadinya pemadaman listrik. Tak berselang lama, listrik kembali menyala. Namun di saat bersamaan, muncul percikan api dari sambungan kabel listrik di kediaman korban. Api yang menjalar ke bagian atap rumah membuat Suharto panik.   

Dengan tergesa-gesa korban lantas mengambil alat pengepel lantai. Setelah dibasahi, Suharto kemudian berupaya memadamkan api yang mulai membakar atap rumahnya dengan kain pel tadi. Sedangkan, tetangga korban bernama Lilik yang kebetulan berada di rumah itu berupaya membantu dengan menaiki atap rumah.

Suharto yang mengarahkan alat pengepel lantai bergagang kayu ke kabel yang terbakar, tiba-tiba tersengat listrik hingga membuat nyawanya melayang. Sementara, Lilik terpental dari atas atap ke tanah.

"Begitu mengetahui kejadian ini, warga segera menghubungi petugas pemadam kebakaran. Sedangkan, kedua korban langsung dibawa ke RSU Delima Martubung, Medan Labuhan. Tapi Pak Harto meninggal dunia sebelum mendapat pertolongan medis. Sedangkan seorang korban lagi selamat," ungkapnya.

Sementara itu dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan yang tiba di lokasi kejadian, dengan gerak cepat melakukan penyemprotan ke arah titik api. Sekitar sepuluh menit, api yang membakar sebagian atap rumah korban berhasil dipadamkan.
 
Kanit Reskrim Polsekta Medan Labuhan, AKP Kusnadi mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP, dan diduga kuat penyebab tewasnya korban akibat tersengat listrik. "Dari hasil identifikasi di TKP, korban murni tewas akibat kesetrum listrik," pungkasnya. (rul/ije)