Pak Jokowi, Anak-Anak di Perbatasan Ini Minta Tas

Ketika sampai di sekolah, mereka harus belajar di bangunan yang sudah tak layak. Gedung sekolah penuh dengan lubang dan rapuh.
Kondisi itu mengetuk hati guru dari Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Terluar dan Tertinggal (SM-3T) Kemendikbud Anggit Purwoto yang ditugaskan di tapal batas.
Dia mencoba memberikan informasi tentang kondisi pendidikan di perbatasan melalui Facebook dan Instagram miliknya.
Di merekam empat murid SDN 04 Sungkung, yakni Revan, Hery Aprianto, Jhembo, dan Eligen Tomas.
Mereka bergantian mengucapkan kata: Pak Jokowi minta tas.
“Apa yang dilakukan ini sebenarnya adalah keinginan hati kecil mereka untuk memiliki tas dan sepatu serta bantuan pendidikan lainnya. Sama seperti siswa di tempat lain,” kata Anggit kepada Rakyat Kalbar, Selasa (4/4).
Video yang diunggah Anggit langsung viral.
Anggit berharap, masyarakat yang mampu, terutama pemerintah, mengetahui kondisi pendidikan di tapal batas sehingga mau mengulurkan bantuan.
Pendidikan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Serikin, Sarawak, Malaysia masih memprihatinkan.
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas