Pak Jokowi Harus Kembalikan Kepercayaan Masyarakat Papua

Pak Jokowi Harus Kembalikan Kepercayaan Masyarakat Papua
Mahasiwa Papua mengenakan pakaian adat daerah dalam Apel Kebangsaan dari Makassar untuk Indonesia Damai di pelataran Monumen Mandala, Makassar, Senin (2/9). Ilustrasi : Darwin F/Antara/JPNN.com

Terkait tentang adanya demo anarkis yang terjadi di Papua belakangan ini, Freddy meminta agar pemerintah mengajak perwakilan dari tujuh wilayah adat dan budaya di Papua dan Papua Barat untuk berdialog.

Ketujuh wilayah tersebut adalah Mamta, Saereri, Ha’anim, Bomberai, Domberai, La Pago, dan Mee Pago.

Freddy berharap pemerintah bisa mengakomodir seluruh aspirasi yang diutarakan oleh seluruh perwakilan wilayah agar mengetahui apa yang sebenarnya menjadi keinginan masyarakat Papua.

"Biarlah mereka bicara, nanti dari sana setelah disaring dengan baik oleh tim, inilah bahannya, ketemu untuk bicara dengan Presiden. Apapun dia hasilnya harus disampaikan kepada presiden," ucap dia.

Lebih lanjut Freddy juga mengatakan pemerintah harus melakukan langkah-langkah konkret untuk mengembangkan wilayah Papua, salah satunya dengan mengevaluasi otonomi khusus.

Menurut dia, saat ini otonomi khusus tidak berjalan dengan baik lantaran kurang adanya sinergi antara pemda dan pemerintah pusat.

"Jangan salahkan daerah, pusat pun harus introspeksi diri, apa yang belum kita lakukan dalam konteks pengawasan dan pendampingan terhadap uang yang diturunkan. Jadi tidak boleh saling menyalahkan agar masyarakat tidak menjadi korban dan akhirnya mereka demonstrasi ribut-ribut karena mereka sebagai korban," ujar Freddy.  (fathurrochman/ant/jpnn)


Pemerintah diminta mengajak perwakilan dari tujuh wilayah adat dan budaya di Papua dan Papua Barat untuk berdialog.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News