Pak Jokowi Harus Tahu, Lahan Tol Balsam Belum Beres

Pak Jokowi Harus Tahu, Lahan Tol Balsam Belum Beres
Jalan Tol Balikpapan - Samarinda alias Tol Balsam yang terus dikejar penyelesaiannya. Foto: DOKUMEN/KALTIM POST

BACA JUGA: Jalur Tol Malang – Pandaan Akhirnya Digeser, Berapa Meter? Rugi Rp 450 M

Proses pembebasan lahan itu sendiri tidak lagi menggunakan APBD Kaltim. Kini dibiayai APBN. “Kalau Seksi V dengan produk akhir perbaikan tanah sepanjang 2,2 kilometer. Dan sekitar 1 kilometer belum ditangani,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan megaproyek Jalan Tol Balsam pertama dimulai 12 Januari 2011 . Pada awal pembangunan, sederet persoalan mengiringinya. Dari masalah anggaran hingga izin trase di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukti Soeharto dan Hutan Lindung Sungai Manggar.

Proyek itu awalnya ditargetkan rampung pada Desember 2018. Namun, karena silang sengkarut pembebasan lahan, proyek molor hingga 2019. Megaproyek jalan bebas hambatan itu disebut sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp 4,15 triliun dari APBD Kaltim.

Dua hari lalu, saat Presiden Joko Widodo datang ke Balikpapan sempat menyinggung pembangunan infrastruktur di Kaltim. Salah satu yang menjadi konsentrasinya adalah proyek Tol Balsam.

Dirinya mengaku pernah berjanji, seharusnya jalan tol diresmikan pada 2018. Namun terpaksa tak bisa dilakukan. Lantaran progresnya yang hingga kini belum rampung. “Ya saya pantau setiap hari (progres proyek Tol Balsam). Memang belum (selesai). Tapi, progresnya tinggal 20 persen lagi. Dan insyaallah akhir 2019 ini sudah pasti selesai,” bebernya.

Dengan rampungnya tol, dirinya berharap perjalanan warga dari Balikpapan–Samarinda lebih singkat dibanding biasanya. Yang normalnya tiga jam, dengan tol sepanjang 99,35 kilometer, perjalanan bisa dipangkas hingga maksimal satu jam.

“Setelah itu direncanakan akan lanjut pembangunan tolnya ke Bontang,” imbuh Jokowi. (*/drh/rom/k16)


Presiden Jokowi ingin Tol Balikpapan Samarinda bisa diresmikan pertengan tahun, padahal masih ada sengketa lahan tol Balsam itu.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News