Pak Jokowi Heran Lihat Nelayan masih Sibuk Urusan Cantrang

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknoligi dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan. Tujuannya agar para nelayan tidak ketinggalan zaman.
Jokowi menyatakan hal itusaat membuka Rapat Koordinasi Bidang Kemaritiman di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (4/5). Menurutnya, para nelayan harus didorong agar lebih maju.
"Nelayan-nelayan kita jangan terus diajak bekerja dengan pola-pola yang lama. Harus berani kita loncatkan ke dunia yang lain," ujar Jokowi.
Dia bahkan menyebut nelayan selama berpuluh tahun hanya disibukkan dengan urusan alat tangkap cantrang. Sampai sekarang pun persoalan itu belum selesai.
"Setiap tahun urusan cantrang. Enggak habis-habisnya kita ngurusi cantrang. Kenapa kita enggak pernah berbicara mengenai (teknologi) offshore, aquaculture," katanya.
Karena itu, Jokowi meminta jajarannya belajar ke Norwegia, Taiwan, dan negara lain yang sudah menerapkan teknologi untuk kelautan dan perikanan. Selanjutnya, ilmu yang diperoleh ditularkan ke para nelayan.
"Lihatlah Norwegia, Taiwan, sekarang setiap hari berbicara mengenai offshore dan aquaculture ini. Ajari nelayan kita untuk mengetahui apa, barang apa ini?" pinta Jokowi.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknoligi dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi