Pak Kholil, Guru Honorer Nyambi Jualan Kerupuk

Pak Kholil, Guru Honorer Nyambi Jualan Kerupuk
Abdul Kholil keliling menjual kerupuk usai mengajar di Desa/Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jatim, kemarin (24/11). Foto: SHULHAN HADI/RADAR BANYUWANGI/JPNN.com

Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Kholil menyebut aktivitas yang dia lakoni sebagai bentuk usaha mencukup kebutuhan hidup. Baginya, menjadi guru bukan untuk bekerja tapi berjuang dalam mencerdaskan generasi muda.

”Usaha inti saya kerupuk. Di sekolah bukan kerja, di sana kita berjuang untuk pendidikan anak-anak,” terangnya.

Jadwal mengajarnya pun cukup padat dan berpindah-pindah. Dalam seminggu, dia harus memenuhi waktunya mengajar agama di SMP Karya Dharma/Kosgoro Puwoharjo setiap Selasa dan Sabtu.

Di luar jam itu, dia harus membagikan ilmunya kepada santri untuk belajar kitab Kifayatul Awam, dan setiap hari Rabu mulai pukul 09.00 hingga 10.30 di Pesantren Darul Falah.

Setiap sore mulai pukul 15.00 dia harus mendampingi anak-anak belajar mengaji di TPQ Al Badar yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya.

Aktivitas itu dilanjutkan mengajar Diniyah di masjid Besar Baiturrrohim Purwoharjo Minggu malam, Senin malam, dan Selasa malam.

Dalam sehari, aktivitas yang dia lakukan diawali dengan berjualan kerupuk di Pasar Purwoharjo.

Aktivitas jualan di pasar itu dia batasi hingga waktu persiapan mengajar. ”Kalau ada jam mengajar, pukul 06.30 harus sudah pulang jualan,” terangnya.

Abdul Kholil, 42, guru honorer yang tinggal di RT 4, RW 1, Dusun Krajan, Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jatim, nyambi jualan kerupuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News