Pak Menag Alumnus Pesantren, Kok Analoginya soal Azan Begitu?

Pak Menag Alumnus Pesantren, Kok Analoginya soal Azan Begitu?
Ketua Fraksi PAN di DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Foto: Arsip JPNN.com/Ricardo

Gus Yaqut mengatakan pengaturan itu bertujuan agar hubungan antarumat beragama lebih harmonis.

"Kita bayangkan, saya muslim, saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan TOA sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?" ucap Yaqut di Pekanbaru, Riau, Rabu (23/2).

Dia juga menggunakan analogi lain tentang warga di perumahan yang tetangganya memiliki anjing.

"Tetangga kita, kiri, kanan, depan, belakang, pelihara anjing semua, misalnya, menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," tutur Yaqut.(ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Ketua Fraksi PAN di DPR RI Saleh Partaonan Daulay merasa heran dengan pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas soal suara azan dan gonggongan anjing.


Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News