Pak Presiden, Ketahuilah, Usia 51 Ribu PPPK Terus Bertambah

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Forum Hononer K2 Indonesia (FHK2I) Pekanbaru Said Syamsul Bahri berharap Presiden Jokowi tidak berlama-lama menggantung nasib 51 ribu honorer K2 yang sudah lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap pertama Februari 2019.
Saat ini sudah masuk Maret, tetapi mereka belum bisa menikmati statusnya sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara).
"Sudah masuk Maret 2020. Umur 51 ribu PPPK juga bertambah. Kami menunggu setahun sebulan belum juga ada kejelasan," kata Said kepada JPNN.com, Senin (2/3).
Said memertanyakan, apa gerangan yang membuat Perpres PPPK lama. Kalau sudah diteken presiden dan menunggu proses administrasi untuk diundangkan di lembaran negara, kenapa begitu lama.
"Apa benar sudah diteken ya? Kalau sudah diteken kok lama proses perundangannya?" ujarnya.
Dia juga menanyakan, apakah benar PPPK yang lulus seleksi ini nantinya bisa mendapatkan NIP dan SK. Juga menerima gaji serta tunjangan layaknya PNS.
Sebab, sudah satu tahun lebih penantian panjang ini belum membuahkan hasil. Satu tahunan itu bukan waktu sebentar.
"Kami minta keseriusan dan ketegasan pemerintah apalagi kami ini sudah tua-tua. Keluarga kami sangat berharap status ini. Tolonglah pemerintah hargai jasa kami sebagai pendidik ini. Kami bertahun-tahun sudah berbuat banyak untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Jangan kami menjadi korban PHP (pemberi harapan palsu) lagi," tandasnya. (esy/jpnn)
Berita terbaru Perpres PPPK: Para honorer K2 yang lulus seleksi PPPK sangat berharap Presiden Jokowwi segera menerbirkan Perpres PPPK.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 183 CPNS Kota Bengkulu Terima SK, Wali Kota Dedy Berpesan Begini
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!
- 5 Berita Terpopuler: BKN Beri Info Skor CAT, yang Belum Punya Kartu Ujian PPPK Silakan Cetak
- Pejabat BKD Sudah Mengucapkan Selamat kepada Peserta Tes PPPK Tahap 2
- Pak Ali Datang ke Lokasi Tes PPPK Tahap 2, Silakan Disimak Kalimatnya
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan