Pak RT Beber Perilaku Pelaku Penyerangan Mapolda Sumut, Ternyata....

Masih kata Darso, mereka pun tak menduga jika tetangganya itu masuk jaringan ISIS dan menyerang Poldasu.
“Kami tak pernah pula curiga, karena pelaku perginya pagi dan sore pulang dari berjualan. Tak pernah ada orang datang yang mencurigakan ke rumahnya,” terang Darso.
Soal gambar mirip bendera ISIS yg dicat di depan rumahnya, diakui Darso baru dibuat sekira 2 tahun lalu.
“Soal itu pun kami tak curiga juga bang. Karena tulisannya ayat-ayat Alquran,” sebutnya.
Pantauan di lokasi, warga terus menerus mendatangi kediaman pelaku dan berdesak-desakan untuk mengetahui secara dekat.
Petugas kepolisian baik dari Polsek, Polrestabes Medan dan Brimobdasu beserta Tim Inafis masih melakukan olah TKP untuk mengambil barang bukti pendukung aksi pelaku.
Bahkan polisi pun memasang garis polisi di rumah pelaku, agar warga tidak mendekati lokasi rumah pelaku yang dijaga personel Brimob bersenjatakan laras panjang. (han/dek)
Pascapenyerangan Salawudin Pakpahan ke pos jaga Mapolda Sumut, polisi langsung menyelidiki latar belakang kehidupan teroris tersebut.
Redaktur & Reporter : Budi
- Telkom Gelar Jalan Santai Sambil Pilah Sampah Plastik di Medan
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya
- Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Jadi Tersangka Penganiayaan
- Gelapkan Uang Rp 8,6 Miliar, Pegawai Bank Mega Ini Dituntut 10 Tahun Bui
- ASN Medan Dilarang Menambah Libur Lebaran 2025