Pak RT Bunuh Istri, Lantas Hujamkan Tombak ke Dada Sendiri

Pak RT Bunuh Istri, Lantas Hujamkan Tombak ke Dada Sendiri
Police Line. Foto ilustrasi.dok.JPNN

Adanya surat wasiat itu menimbulkan dugaan bahwa pembunuhan dan bunuh diri tersebut sebelumnya memang telah direncanakan oleh pelaku. “Ada kemungkinan direncanakan. Tetapi itu belum bisa kita pastikan, karena saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Reza.

Kapolsek Kahayan Hulu Utara IPDA Gede Arya yang dihubungi via telepon menuturkan, pembunuhan dan bunuh diri itu terjadi setelah pelaku yang juga Ketua RT 04 Desa Tumbang Napoi, bersama korban pulang dari puskesmas untuk berobat.

Setelah pulang dan sampai di rumah, pelaku kemudian menyuruh anaknya untuk pergi membeli telur. Ketika anaknya yang bernama Ari pergi itulah, pelaku kemudian mengambil tombak, lalu menusuk istrinya hingga luka parah.

“Saat itu korban masih sempat lari keluar rumah dengan kondisi bersimbah darah dan usus terburai dan dikejar oleh pelaku. Dan sekitar 50 meter dari rumah, korban jatuh hingga meninggal. Korban meninggal akibat 2 luka tusukan parah di perut dan 1 di punggung,” jelas Arya.

Mengetahui sang istri telah meninggal, pelaku pun kemudian berusaha menghabisi nyawanya sendiri dengan cara menusukan tombak ke dada sebelah kiri hingga ada 3 bekas tusukan. Tetapi 3 tusukan di dada nampaknya belum membuat pelaku meninggal, hingga akhirnya dia kembali menusuk dan menggorok lehernya sendiri.

“Jadi pelaku melakukan aksi bunuh diri tepat di samping jasad istrinya yang telah meninggal lebih dulu,” ujarnya.(nto/sam/jpnn)

 


KUALA KURUN – Seorang pria warga Desa Tumbang Napoi RT 04, Kecamatan Mihing Manasa, Kabupaten Gunung Mas, Kalteng, bernama Hardi, membunuh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News