Pak SBY Terlalu Perasa, Berlebihan Menafsirkan Fakta

Pak SBY Terlalu Perasa, Berlebihan Menafsirkan Fakta
Wasekjen DPP Golkar Sarmuji menjadi pembicara pada diskusi Beringin Diterpa Angin, Jakarta, Sabtu (25/11). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji tidak sepakat dengan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merasa terhalang bergabung dengan koalisi Joko Widodo (Jokowi) karena masalah hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Ya mungkin Pak SBY terlalu perasa ya. Jadi, orang yang perasa sering menafsirkan fakta itu melebihi yang sebenarnya," kata Sarmuji di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/7).

Sarmudji menambahkan koalisi sebenarnya sedang membuka pintu untuk SBY. Namun, kata dia, ketika pintu setengah terbuka SBY malah menafsirkannya lain. "Pak SBY menafsirkan pintu mau tertutup," tegasnya.

Dia mengatakan, kemarin-kemarin koalisi masih terbuka untuk Partai Demokrat bergabung koalisi. "Tapi, Pak SBY yang menutup kesempatan untuk bergabung ke koalisi," jelasnya.

Dia menegaskan pada dasarnya semakin banyak yang bergabung dengan koalisi kian bagus. Koalisi besar tidak menjadi persoalan untuk sama-sama mengusung Jokowi.

"Tapi, seandainya ada partai yang memilih jalan lain, kami hormati," ungkapnya. (boy/jpnn)


SBY mengaku dihalang-halangi untuk bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi. Bagaimana tangapan anggota koalisi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News