Pakar Kesehatan Dunia Berbagi Saran soal Cara Hidup Bersama COVID-19

Pakar Kesehatan Dunia Berbagi Saran soal Cara Hidup Bersama COVID-19
Pakar Kesehatan Dunia Berbagi Saran soal Cara Hidup Bersama COVID-19

"Penularan alami akan diperlukan untuk melengkapi perlindungan dari vaksin, yang berarti akan ada peningkatan jumlah penularan [dan] orang yang akan dirawat di rumah sakit."

Profesor Tikki Pang, seorang ahli mikrobiologi dan mantan direktur kebijakan penelitian WHO untuk kelompok penyakit menular, mengatakan perlu ada fokus tambahan pada angka rawat inap dan kematian, jadi bukan sekedar jumlah kasus baru.

"Terus monitoring, terutama untuk kemunculan variannya," kata Profesor Pang, yang kini berkantor di National University of Singapore.

"Pertahankan dan terapkan aturan kesehatan masyarakat, serta lakukan tes COVID-19 yang ditargetkan, serta awasi ketersediaan perawatan baru."

Australia terus melakukan pelonggaran

Di Australia setiap negara bagian memiliki pembatasan yang berbeda-beda. New South Wales dengan ibu kota Sydney sudah melonggarkan aturan sejak lima minggu lalu dengan rata-rata angka penularan baru per harinya di bawah 200 orang. 91 persen penduduk di negara bagian ini sudah mendapat vaksin dua dosis.

Sementara di Victoria dengan ibu kota Melbourne, baru melonggarkan peraturan pada akhir Oktober, dengan tingkat vaksinasi dua dosis baru mencapai 86,6 persen.

Hingga saat ini Austalia Barat dengan ibu kota Perth yang masih menutup perbatasannya dan diperkirakan baru akan dibuka pada awal tahun depan, meski tidak ada kasus baru.

Queensland dan Tasmania akan dibuka mulai bulan Desember dan perbatassan Australia Selatan rencananya dibuka pekan depan.

Banyak negara sudah mulai mencoba untuk bisa kembali hidup normal bersama virus corona penyebab COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News