Pakar Tegaskan Tidak Ada Hubungan Autisme dengan Konsumsi Air Galon Polikarbonat

Pakar Tegaskan Tidak Ada Hubungan Autisme dengan Konsumsi Air Galon Polikarbonat
Pakar pendidikan anak autis Dr Imaculata Sumayati. Foto: Instagram/bundaimaculata

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah narasi negatif yang mengaitkan autisme dengan konsumsi air kemasan galon polikarbonat banyak berseliweran di media sosial belakangan ini.

Pakar pendidikan hingga pakar kesehatan pun angkat bicara terkait narasi negatif tersebut. Menurut mereka, hingga kini, penyebab autisme belum diketahui secara pasti.

Pakar Pendidikan autisme, Dr Imaculata Umiyati MSi mengatakan bahwa penyebab anak menjadi autis masih multifaktor dan membantah berita yang mengaitkan autisme dengan konsumsi air galon polikarbonat.

Menurutnya selama AMDK sudah mendapatkan izin sudah pasti aman. “Kalau tempat atau wadahnya aman dan minuman tidak mengandung gula, pewarna, tentu aman,” ungkapnya.

“Waktu itu kami bicara tentang wadah yang berasal dari plastik, bukan isinya yang ada di dalam wadah tersebut. Penyebab autisme masih multifaktor,” tukasnya

Sebelumnya, Dokter spesialis anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak, dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH menegaskan bahwa tidak pernah ada anak menjadi autis karena mengonsumsi air galon guna ulang.

Menurutnya, penyebab pastinya anak autis ini masih belum diketahui hingga kini. Yang baru diketahui adalah anak autis itu ada hubungannya dengan genetik tertentu seperti adanya autism pada kelainan Fragile X syndrome.

“Ada yang mengatakan autis itu hasil kombinasi genetik dan lingkungan. Namun, penyebab pasti sampai saat ini belum jelas. Yang pasti, yang mengatakan autis itu karena ibunya waktu hamil terlalu banyak meminum air galon guna ulang itu jelas salah. Tidak ada hubungannya itu,” tukasnya.

Sejumlah narasi negatif yang mengaitkan autisme dengan konsumsi air kemasan galon polikarbonat banyak berseliweran di media sosial belakangan ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News