Pakar Usulkan Penerapan Ekonomi Kekeluargaan

Pakar Usulkan Penerapan Ekonomi Kekeluargaan
Ilustrasi. Foto: AFP

”Oleh karena itu, agar dapat saling meraih keuntungan bersama demi kesejateraan, dapat menggunakan sistem bagi hasil atau bisa juga dikatakan pola perekonomian kekeluargaan,” imbuhnya.

Dia menambahkan, disadari atau tidak, Indonesia berhadapan dengan kelompok berkepentingan yang tidak dikehendaki negara atau rakyat.

Misalnya, peristiwa pencopotan direksi Pertamina secara bersamaan pada 3 Februari 2017 lalu.

Dia menilai, itu bukti nyata adanya kepentingan besar nonnegara dan rakyat yang terjadi di Pertamina.

Kasus campur tangan nonnegara dan rakyat ini tidak hanya terjadi kali ini.

”Migas atau energi di Indonesia yang begitu kaya tidak mampu menyejahterakan rakyatnya. Sebab, migas kita sudah banyak dicuri dengan cara yang sangat halus,” pungkasnya. (kis/c3/lid) 


Ekonom dari Universitas Brawijaya (UB) Munawar Ismail mengatakan, arah pengembangan perekonomian di Indonesia masih seperti perusahaan yang mengutamakan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News