Paksa Penentuan di Valencia

Paksa Penentuan di Valencia
Paksa Penentuan di Valencia
TIGA kemenangan beruntun di tiga balapan terakhir sebenarnya sudah cukup membuktikan kualitas Dani Pedrosa sebagai penantang utama perburuan gelar juara dunia di MotoGP. Hanya saja, kemenangan tersebut seakan terlambat didapatkannya. Hingga dua balapan tersisa, pembalap Repsol Honda itu masih tertinggal 23 poin dari pimpuinan klasemen Jorge Lorenzo (Yamaha Factory).

Pedrosa tak bisa bekerja sendiri untuk bisa meraih gelar pertamanya. Dia butuh bantuan pembalap lain untuk terus mereduksi jarak poinnya dari Lorenzo. Gambarannya, jika Pedrosa menang terus di dua balapan terakhir, sementara Lorenzo menguntit di belakangnya, selisih poin hanya tereduksi sepuluh angka. Dengan kondisi tersebut, Lorenzo tetap menjadi juara.

Saat balapan berlangsung di Phillip Island akhir pekan ini, Pedrosa berharap banyak dari rekan setimnya Casey Stoner yang akan menjalani balapan terakhirnya di hadapan publik sendiri. Bantuan Stoner setidaknya akan memberinya harapan supaya balapan terakhir di Valencia jadi pertaruhan terakhir perebutan gelar.

"Akan sangat bagus bila penentuan gelar juara terjadi di balapan terakhir, karena yang paling utama dua pembalap Spanyol berebut jadi juara dan balapan terakhirnya di Spanyol," kata Pedrosa.

TIGA kemenangan beruntun di tiga balapan terakhir sebenarnya sudah cukup membuktikan kualitas Dani Pedrosa sebagai penantang utama perburuan gelar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News