Paling Pedas
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Di samping kursi itu ada lubang. Cukup untuk handphone. Tempat HP. Begitu HP ditaruh di situ otomatis charging.
Sehari penuh kemarin saya bersama Denza. Setelah kunjungan ke pabrik di Foshan kami meneruskan perjalanan ke Shenzhen.
Foshan-Shenzhen sekitar dua jam. Tentu makan siang dulu: masakan asli provinsi Hunan. Pedas. Serba ikan air tawar.
"Mulai tahun ini masakan Hunan terpilih sebagai masakan terpopuler di Tiongkok," ujar pemilik pabrik yang mentraktir makan siang. "Mengalahkan masakan Sichuan," tambahnya.
Rasanya dia objektif. Dia bukan orang Hunan. Dia asli Henan. Provinsi Hunan, Henan dan Sichuan saling berbatasan. Juga saling bersaing dalam hal pedas-pedasan.
Hunan punya motto "tidak takut pedas". Henan punya motto: "pedas tidak takut". Motto Sichuan "takut tidak pedas".
"Jadi, mana yang paling pedas?" tanya saya.
"Tergantung orang mana yang menjawab. Bagi saya masakan Hunan paling pedas," jawabnya.
Bentuk Denza sangat mirip Alphard-nya Toyota. Luarnya. Dalamnya. Yang beda adalah teknologinya. Denza ini mobil listrik. Begitu banyak layar dalam mobil ini.
- 5 Rekomendasi Restoran di Bali yang Cocok untuk Keluarga
- Tanpa Seremoni, VinFast VF 6 Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- Manna Haikal
- Kini Indonesia Punya Mobil Listrik Merek Nasional, Begini Penampilannya
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Pemerintah Janji Berikan Insentif Lebih Besar ke Pabrikan Mobil Listrik, Asalkan...