PAN Akui Politik Aliran Makin Memudar

Evaluasi atas Kemenangan Jokowi

PAN Akui Politik Aliran Makin Memudar
PAN Akui Politik Aliran Makin Memudar
JAKARTA – Fenomena kemenangan Jokowi-Ahok di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta makin meyakinkan partai-partai bahwa politik aliran di Indonesia semakin memudar. Bukan hanya partai berbasis nasionalis, Partai Amanat Nasional yang notabene dikenal sebagai salah satu partai berbasis utama massa Islam perkotaan juga mengakuinya.

     

”Sekarang ini, masyarakat memang sudah tidak larut dalam politik aliran,” ujar Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan, di Jakarta, Sabtu (22/9). Menurut dia, perkembangan demokrasi terkini secara faktual telah menunjukkan bahwa jatuhnya pilihan masyarakat terhadap salah satu kandidat lebih menitikberatkan pada faktor figur.

   

Hal tersebut, lanjut dia, berbeda dengan fenomena perpolitikan pada beberapa waktu sebelumnya. ”Kalau dulu lebih ke aliran karena yang dilihat adalah partai, nasionalis atau agamis, tetapi sekarang kekuatannya di figur yang bisa menarik dukungan publik,” tandas wakil ketua DPR tersebut.

Berdiri pada 1998, kelahiran PAN diantaranya ikut dibidani oleh mantan ketua umum PP Muhammadiyah Amien Rais, yang kemudian menjabat sebagai ketua umum hingga 2005. Karenanya wajar, jika partai pemilik 46 kursi di parlemen itu tetap dianggap memiliki kaitan historis dengan salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.

   

JAKARTA – Fenomena kemenangan Jokowi-Ahok di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta makin meyakinkan partai-partai bahwa politik aliran di Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News