PAN Kecam Kebijakan Imigrasi Donald Trump

jpnn.com - jpnn.com -Kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menangguhkan sementara masuknya warga dari tujuh negara yang masyarakatnya mayoritas beragama muslim, dinilai bepotensi menimbulkan konflik dan mengganggu perdamaian dunia.
"Kebijakan ini juga akan mengeruhkan hubungan antargolongan agama dan menimbulkan permusuhan di berbagai belahan dunia," kata anggota Fraksi PAN DPR, Bara Hasibuan di kompleks parlemen Jakarta, Selasa (31/1).
“Secara umum, Amerika Serikat selama ini dikenal menjunjung keberagaman dan toleransi dalam kehidupan di dalam negerinya, terutama dalam soal penerimaan terhadap para imigran. Kebijakan ini jelas menodai citra negara tersebut,” imbuh Bara.
Wakil Ketua Umum DPP PAN ini juga mengatakan, selain bisa menimbulkan ketegangan dan berpotensi munculnya konflik antaragama di dunia, kebijakan Trump ini tidak efektif dalam memerangi terorisme.
"Usaha memerangi terorisme memerlukan kerja sama penuh umat Muslim. Walaupun hanya berlaku pada tujuh negara, kebijakan ini bisa memarginalkan umat Muslim lainnya," ujar Bara.
Bahkan, tambah dia, kebijakan tersebut bisa menimbulkan ekstrimisme, kebencian dan intoleransi pada tingkat global yang merupakan akar utama terorisme.
Selain itu, implementasi kebijakan Trump tersebut menurutnya akan membangun sentimen terhadap negara-negara tertentu dan bukan tidak mungkin suatu saat akan berdampak ke Indonesia.(fat/jpnn)
Kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menangguhkan sementara masuknya warga dari tujuh negara yang masyarakatnya mayoritas beragama
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia