PAN Masuk Kabinet, Koalisi Indonesia Hebat Terancam Bubar?

“PAN kan baru-baru saja masuk kabinet, kalau kemudian di tengah jalan dikasih jatah kursi menteri, apa partai lain tidak marah? Partai-partai lainnya dalam KIH sudah berdarah-darah memenangkan Jokowi-JK,” tegasnya.
Luthfi menjelaskan, dalam kabinet presidensial, anggota kabinet sepenuhnya dibentuk oleh Presiden, tanpa harus meminta persetujuan pendukung. Hal ini berbeda dengan pemerintahan yang menganut sistem parlementer, di mana presiden merupakan bagian dari badan parlemen, sehingga harus mendapat persetujuan pendukung dalam menyusun kabinetnya.
Berangkat dari formulasi itu, Luthfi melihat bahwa entitas politik Indonesia memang unik. Berbagai upaya telah ditempuh untuk menuju format politik yang lebih stabil, salah satunya melalui pengetatan jumlah partai politik di Parlemen. Cara ini akan ampuh untuk mengukuhkan posisi parlemen mau pun kabinet.
“Kalau boleh saya sebut, Indonesia ini menganut kabinet presiden kuasi parlementer,” pungkas pria kelahiran Sulawesi Selatan itu.(fas/jpnn)
JAKARTA – Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), Luthfi A Mutty, menyatakan isu perombakan Kabinet Kerja Jilid II makin kencang seiring
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen