PAN Memang Seksi, Layak Dirangkul Jokowi

PAN Memang Seksi, Layak Dirangkul Jokowi
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Seskab Pramono Anung dan Ketum PAN Zulkifli Hasan terlibat perdebatan kecil di Istana. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai pertemuan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Negara, tidak sebatas pertemuan biasa.

Hal itu karena posisi Zulhas -sapaan Zulkifli Hasan - tidak hanya sebagai ketua MPR, tapi juga pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur, pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Itu silaturahmi plus-plus. Satu sisi Zulhas hadir ke pelantikan gubernur Maluku kapasitas sebagai ketua MPR. Sisi lainnya beliau juga ketum PAN punya kesempatan bersilaturahmi politik dengan Jokowi," ucap Adi dikonfirmasi JPNN, Jumat (26/4).

BACA JUGA: PSI dan PKPI Tak Senang Dengar Rumor PAN Mau Gabung Jokowi - Ma'ruf

Diketahui bahwa saat pelantikan gubernur dan wakil gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail dan Barnabas Orno, Rabu (24/4), juga hadir Ketum Nasdem Surya Paloh, hingga Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

"Sekali mendayung dua pulau terlampaui. Secara simbolik itu positif untuk meredakan ketegangan," tukas Adi yang juga direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia.

Sikap Zulhas menurutnya perlu diapresiasi karena mengedepankan kepentingan negara di atas segalanya. Mantan menteri kehutanan itu sepertinya juga tidak terlampau pusing soal hasil pemilu.

"Yang penting semua elemen bangsa menyatu. Di sini, Zulhas menunjukkan levelnya sebagai negarawan yang baik," sebut Adi.

Pengamat politik Adi Prayitno, pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi bukan sekadar silaturahmi biasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News