Panas! Korea Utara Usir Dubes Malaysia

Kemarin toleransi waktu bagi Kang Chol untuk berada di Malaysia berakhir pada pukul 18.00 waktu setempat. Pada jam itu, dia masih berada di KLIA karena pesawatnya baru meninggalkan landasan sekitar 25 menit kemudian. Sebelum naik pesawat, bapak dua anak yang pernah bertugas di Somalia dan Etiopia itu sempat berbicara di hadapan media tentang pengusirannya dan investigasi kasus pembunuhan Jong-nam.
”Penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Malaysia itu sudah diatur sebelumnya,” tuduh Kang Chol. Dia yakin, investigasi yang masih berlangsung hingga sekarang tersebut rekayasa belaka. Sebab, tujuan utama Malaysia hanyalah menjatuhkan reputasi baik pemerintahan Kim Jong-un. Tuduhan yang sama dilontarkan Ri Jong-chol, pria Korut yang sempat ditetapkan sebagai tersangka, tapi lantas dideportasi.
Hingga sekarang, Korut tidak mengonfirmasikan identitas korban pembunuhan yang mengantongi paspor dengan nama Kim Chol tersebut. Malaysia pun tidak pernah memastikan bahwa pria 45 tahun yang tewas akibat racun VX itu adalah Jong-nam. Tapi, sejumlah kalangan dan media meyakini korban sebagai kakak Jong-un yang selama ini menetap di Makau.
Dalam jumpa pers singkat di KLIA itu, Kang Chol kembali menyatakan bahwa Malaysia berkonspirasi dengan musuh-musuh Korut untuk membuat Pyongyang terlihat buruk. ”Mereka mengautopsi jasad korban tanpa minta izin DPRK dan tanpa menghadirkan saksi dari pihak kedutaan. Mereka juga menangkap dan menahan warga DPRK selama beberapa hari tanpa bukti kuat,” kritiknya.
Najib yang berang saat kali pertama mendengar tuduhan Kang Chol tidak kaget dengan sikap sang diplomat yang hingga menit terakhirnya di Malaysia masih tetap meyakini tuduhannya sebagai kebenaran. Kemarin pemimpin 63 tahun itu mengaku tidak mengharapkan lagi permintaan maaf dari Korut. Awalnya, dia memang menuntut Pyongyang meminta maaf atas tuduhan yang Kang Chol lontarkan.
”Sampai saat ini, kami tidak mendapatkan apa yang kami inginkan (dari Korut). Maka, saya tidak lagi berharap apa pun dari mereka,” katanya.
Seperti saran Wisma Putra (sebutan untuk Kementerian Luar Negeri Malaysia), Najib pun akan meninjau ulang hubungan dua negara. Sejak pertengahan Februari, kemesraan Malaysia dan Korut yang menonjol pada 2009 itu memudar. (afp/reuters/thestar/hep/c6/any/jpnn)
Ketegangan antara Malaysia dan Korea Utara belum surut. Setelah Duta Besar Korut untuk Malaysia, Kang Chol, meninggalkan Kuala Lumpur Senin (6/3)
Redaktur & Reporter : Adek
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit