Pancasila Belum Dijadikan Ideologi Kerja

Pancasila Belum Dijadikan Ideologi Kerja
Pancasila Belum Dijadikan Ideologi Kerja
JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ali Masykur Musa, menyayangkan Pancasila yang hanya sebatas menjadi ideologi resmi namun tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu disampaikan Ali Masykur saat jadi narasumber sarasehan cendekiawan nasional, di gedung Joeang, Cikini Jakarta, Jumat (22/6).

"Sayangnya, Pancasila terhenti pada titik ideologi verbal dan tidak mengakar kepada ideologi kerja penopang pembangunan nasional. Akibatnya, nilai-nilai luhur Pancasila tidak tercermin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dan belum menjadi kekuatan pendorong untuk mewujudkan cita-cita nasional," katanya.

Hadir pada acara tersebut antara lain Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI) Tri Handoko Seto, Ketua Presidium ICMI Nanat Fatah Natsir, dan Ketua Presidium Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Muliawan Margadana serta Sekjen Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Citra Surya.

Menurut Ali, kini Pancasila justru ditinggalkan. Misalnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yang harusnya diamalkan, justru menjadi Keuangan Yang Maha Kuasa. Demikian pula dengan sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, tapi yang terjadi justru penistaan terhadap keadilan dan kemanusiaan, mewabahnya sikap semena-mena, dan hilangnya tenggang-rasa.

JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ali Masykur Musa, menyayangkan Pancasila yang hanya sebatas menjadi ideologi resmi namun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News