Pancasila dan Perdamaian Dunia
Oleh: Surya Fermana

Ekstrem kiri sikap yang sangat berlebihan pada keinginan terwujudnya keadilan sosial seperti anarco dan gerakan kiri baru (new left). Sikap ekstrem berujung pada kekerasan, teror dan pemberontakan.
Spektrum lain adalah kanan dalam (near right) dan kiri dalam (near left). Kanan dalam dapat disebut konservatif dan kiri dalam disebut progresif.
Konservatif menjaga nilai-nilai lama yang ada dalam masyarakat sedangkan progresif melakukan perubahan-perubahan dengan menyongsong nilai yang baru.
Kanan dalam dan kiri dalam berdinamika menuju titik seimbang moderat.
Memang acapkali dinamika sosial dan bernegara antara kanan dalam dan kiri dalam bisa jatuh pada ekstrem bila tak mengacu pada musyawarah dan mufakat dan tidak punya sikap kemanusiaan yang beradab yang bernilai Pancasila.
Sudah seharusnya kita memperkuat internalisasi Pancasila untuk menghadapi gejolak internasional dan domestik bahkan lebih maju menjadi solusi bagi perdamaian dunia.***
Penulis adalah pengamat dan ideolog
Sudah seharusnya kita memperkuat internalisasi Pancasila untuk menghadapi gejolak internasional dan domestik bahkan menjadi solusi bagi perdamaian dunia.
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- Dinilai Menyebarkan Pesan Perdamaian, Yenny Wahid Terima Penghargaan
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman